Air, Penentu Hasil Panen

Pringsewu, INC MEDIA – Air menjadi urat nadi kehidupan, tak hanya untuk konsumsi sehari-hari, tapi juga bagi sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan. Tanpa air, mustahil tanaman tumbuh, pupuk bekerja, atau panen berlimpah. Di tengah ancaman krisis air, inovasi irigasi menjadi kebutuhan mendesak.

Di Pringsewu, Lampung, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Pekon Lugusari tengah mengerjakan proyek Irigasi Paving Block. Program ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir sekaligus menstabilkan debit air untuk lahan pertanian.

Proyek Irigasi Paving Block

Ketua P3A, Sunarto, menjelaskan pengerjaan irigasi berbasis paving block sudah berlangsung sejak 31 Agustus 2025 Dan target pengerjaan selama 90 hari kalender.

“Untuk spesifikasi bangunan ini kami terapkan berdasarkan RAP yang sudah tertera dalam MOU,” kata Sunarto, Jumat, 12 September 2025.

BACA JUGA: Polda Lampung Silaturahmi PPWI, Perkuat Sinergi Informasi Publik

Panjang irigasi mencapai 663 meter dengan lebar bervariasi 55 hingga 110 sentimeter. Hingga kini, lebih dari 2.000 unit paving block sudah dicetak dengan perbandingan adukan 1:3:4.

“Karena keterbatasan tenaga kerja, mekanismenya pekerja mencetak paving block sesuai target. Setelah itu baru diaplikasikan di titik irigasi, begitu seterusnya sampai selesai,” ujar Sunarto.

Ia menambahkan, proyek ini berjalan lancar meski memakan waktu panjang.

“Dengan adanya pengairan ini, hasil para petani bisa meningkat, debit air lebih stabil, dan bangunan bisa bermanfaat lama. Saya harap masyarakat merawat bersama-sama,” katanya.

Dok. Foto Doni Ramadana: Proses pembuatan paving block khusus untuk irigasi dengan perbandingan adukan matrial 1:3:4. jumat 12 semtember 2025.

Harapan Petani Pringsewu

Sunarto mengapresiasi dukungan pemerintah serta kepercayaan masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang membantu, juga kepada masyarakat Lugusari yang mempercayakan amanah ini kepada saya,” ujarnya.

BACA JUGA: Panen Raya BBWS Mesuji Sekampung Dukung Program Nasional Presiden

Bagi petani, ketersediaan air bukan sekadar urusan teknis. Ia menjadi penentu hasil panen, bahkan ketahanan pangan. Pertumbuhan tanaman tidak mungkin optimal bila air kurang. Produksi pangan pun akan terganggu bila irigasi tak berjalan baik.

Krisis Air dan Ketahanan Pangan

Seiring perubahan iklim, sumber air dari hujan sering tidak mencukupi. Musim kemarau panjang membuat petani kian bergantung pada irigasi. Di sisi lain, tanpa pengelolaan air yang efisien, produksi pangan terancam menurun.

P3A Lugusari mencoba menjawab tantangan itu lewat inovasi irigasi paving block. Harapannya, proyek ini bukan hanya membantu sawah di Lugusari, tapi juga menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi krisis air dan menjaga ketahanan pangan.

Pewarta: Doni Ramadana

Editor: Ahmad Royani, SH

 

TAG:

irigasi paving block, petani Pringsewu, P3A Lugusari, ketahanan pangan, drainase pertanian, solusi krisis air, INC MEDIA