Jurnalis Diusir Pesawaran

Pesawaran, INC MEDIA – Seorang jurnalis berinisial MR diusir saat meliput Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Jalan Sungai Langka, Sido Asri, Bernung, Rabu (24/09/2025). MR yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) mengaku diusir oleh pengurus MBG berinisial BD.

MR menjelaskan, ia datang ke lokasi dengan niat meliput jalannya program MBG. Setibanya di sana, ia menunggu di halaman hingga kegiatan penyuluhan kesehatan selesai. Namun, ketika mencoba menemui pihak MBG untuk konfirmasi, MR justru mendapat perlakuan tidak pantas.

“Saya kan mau ngeliput kegiatan MBG yang ada di situ, eh malah pengurus dapur MBG tiba-tiba mendorong saya keluar, sembari mengatakan, ‘lagi tidak terima tamu,’” ujar MR.

Reaksi MR di Lapangan

Menurut MR, tindakan itu terjadi di hadapan para ibu-ibu yang baru saja mengikuti penyuluhan dari dinas kesehatan dan puskesmas. Ia menilai sikap pengurus MBG tersebut mencurigakan.

“Aneh, ada apa meliput perkembangan MBG kok nggak boleh. Seharusnya senang dong, apa saja yang menjadi keluhan bisa disampaikan lewat media, ini kok malah begini,” ungkapnya.

BACA JUGA:BBWSMS Klarifikasi Pekerjaan Irigasi Sukaratu dan Tegaskan Program Resmi Dilaksanakan Secara Swakelola P3A

FKW-KP Kecam Tindakan Arogansi

Ketua FKW-KP, Feri Darmawan, mengecam keras sikap pengurus MBG. Ia menilai tindakan BD telah mencederai prinsip keterbukaan informasi publik dan merusak kebebasan pers.

“Peristiwa ini mencederai prinsip keterbukaan informasi publik serta kebebasan pers. Padahal, pers berfungsi menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat, terlebih terkait program nasional seperti MBG yang dinanti-nantikan rakyat,” kata Feri.

Ia menambahkan, perlakuan BD dapat dijerat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Pasal 4 ayat (1) menegaskan kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. Sedangkan Pasal 18 ayat (1) menyebut setiap orang yang menghalangi kerja jurnalistik bisa dipidana dua tahun penjara atau denda maksimal Rp500 juta,” ujarnya.

BACA JUGA:Kontrak Konstruksi Lampung Selatan, Pemkab Tegaskan Integritas dan Transparansi

Langkah Hukum FKW-KP

Feri memastikan FKW-KP akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Ia tidak menutup kemungkinan membawa kasus ini ke ranah hukum demi melindungi kebebasan pers di Kabupaten Pesawaran.

Pewarta: Febriansyah
Editor: Ahmad Royani, SH

TAG:

jurnalis diusir Pesawaran, FKW-KP, Makan Bergizi Gratis, kebebasan pers, Pesawaran