Irigasi Mangkrak Puluhan Tahun
Tulang Bawang Barat, INC MEDIA – Puluhan tahun lamanya, petani di Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), mengeluhkan saluran irigasi yang tidak berfungsi. Tanggul dipenuhi sedimen, gulma, dan sampah, membuat sawah mereka kering saat musim tanam.

BACA JUGA: Pendekar Banten Lampung Gelorakan Persatuan di Malam Puncak HUT RI ke-80
Keluhan itu akhirnya direspon cepat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung. Alat berat segera diturunkan untuk membersihkan saluran irigasi dan tanggul.
Warga Merasa Lega
Langkah sigap pemerintah pusat ini disambut antusias petani setempat. Seorang petani Margodadi menuturkan, air kini mulai mengalir kembali ke sawah mereka.
“Kami sudah lama mengeluhkan kondisi irigasi yang tidak berfungsi. Dengan turunnya alat berat, kami merasa lega karena sawah bisa kembali teraliri air,” ujarnya.
Petani lain menambahkan rasa terima kasih.
“Alhamdulillah, sekarang air sudah bisa mengalir lagi. Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PU dan BBWS Mesuji Sekampung. Semoga perawatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar kami tidak kesulitan lagi,” kata warga tersebut.
Penjelasan PPK BBWS Mesuji Sekampung
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan (OP) II BBWS Mesuji Sekampung, M.F. Nur Yuniar, ST, MT, menegaskan bahwa perbaikan jaringan irigasi merupakan program prioritas untuk menunjang produksi pertanian.
“Kami segera menindaklanjuti laporan masyarakat, karena fungsi irigasi ini vital bagi petani. BBWS Mesuji Sekampung akan terus berupaya memastikan saluran irigasi berjalan optimal,” ujarnya.
Yuniar juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa telah dilakukan di sejumlah wilayah lain. Lima Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) ikut mengomandoi pembersihan saluran irigasi di wilayah Bendungan Way Rarem. Mereka adalah:
- Satlak Pekurun – Pairul
- Satlak Sidomukti – Shohal Bedroni, SE., MT
- Satlak Tata Karya – Dedi Amriawan
- Satlak Daya Murni – Hendra Saputra Anggara, ST., MT
- Satlak Pulung Kencana – Berta Rhobet Purnama, SE., MM
Setelah dikonfirmasi, seluruh Kasatlak tersebut mengamini adanya kegiatan pembersihan irigasi di wilayah masing-masing.
Dukungan UPI
Ketua Unit Pengelola Irigasi (UPI), Dedi Effendi, SE, ST, yang ikut terlibat dalam kegiatan ini juga memberikan komentar. Saat dikonfirmasi media ini pada Minggu (24/8/2025), ia menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, BBWS, UPI, dan masyarakat.
“Kami bersama BBWS Mesuji Sekampung turun langsung memastikan saluran benar-benar bersih. Irigasi adalah urat nadi pertanian, jadi kami ingin memastikan petani bisa kembali produktif. Ini bagian dari komitmen bersama mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Dedi.
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Menurut Yuniar, seluruh rangkaian pekerjaan ini merupakan bagian dari dukungan BBWS Mesuji Sekampung terhadap program nasional ketahanan pangan dan target swasembada beras. Dengan lancarnya irigasi, produktivitas pertanian diharapkan meningkat sehingga mampu menjaga stabilitas pangan.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis nasional. Upaya ini tidak hanya menjawab keluhan petani, tetapi juga bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan swasembada beras tercapai,” tegas Yuniar.
Harapan Petani
Aksi cepat Kementerian PU mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Para petani berharap pemeliharaan irigasi tidak berhenti pada aksi reaktif semata, melainkan menjadi program rutin. Dengan begitu, kelangsungan hidup petani terjamin, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan mereka lebih baik.
Tags
Kementerian PU, BBWS Mesuji Sekampung, Yuniar ST MT, Dedi Effendi, UPI, petani Tubaba, irigasi Margodadi, Satlak Way Rarem, ketahanan pangan, swasembada beras, alat berat PU