Lampung Selatan, INC Media – Sebuah postingan di media sosial Facebook menjadi viral setelah menampilkan video derasnya luapan air yang keluar dari saluran pembuangan milik PT Haida Biotechnology Indonesia di kawasan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Dalam video itu terlihat air berwarna kecokelatan mengalir deras dari lubang besar dan menggenangi jalan di sekitar area perusahaan.
Warga menilai luapan air tersebut berasal dari sistem drainase perusahaan yang tidak berfungsi dengan baik, hingga menyebabkan genangan di jalan umum. Dalam unggahan itu, pembuat video menuliskan keluhan agar pihak perusahaan segera memperhatikan saluran pembuangan air.
“Kami sudah susah payah perjuangin aspirasi untuk jalan Portal Tanjung Bintang biar mulus. Jangan cuma karena drainase perusahaan kalian, jalanan jadi gampang rusak tergenang air,” tulis akun yang membagikan video tersebut.
BACA JUGA : PTPN I Regional 7 Diduga Kuasai Tanah Adat Tanpa Izin, Warga Tuntut Keadilan
Unggahan itu menuai banyak komentar dari warga sekitar. Seorang pengguna bernama E*i Ars menulis, “Perusahaan elit perhitungan pelit.” Komentar lain datang dari S*ti Nurri*an yang menyebut, “Kalo gak salah kemarin itu sempat dibahas soal lampu penerang, sekarang drainase. Kombinasi yang mantap.”*
Warga lain juga menyoroti potensi bahaya pasca-genangan. K*rli*a D*si Arsh*lla menulis, “Kalau air udah surut, sisa tanah bikin jalan licin. Rawan kecelakaan lho.”
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Haida Biotechnology Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan drainase dan luapan air tersebut.
Profil Singkat PT Haida Biotechnology Indonesia
PT Haida Biotechnology Indonesia merupakan perusahaan manufaktur pakan ternak dan akuatik, anak usaha dari Guangdong Haida Group Co., Ltd., Tiongkok. Perusahaan ini meresmikan pabrik barunya di Lampung Selatan pada Januari 2025 dengan nilai investasi sekitar Rp350 miliar.
BACA JUGA : Polda Lampung Salurkan Beras Lewat Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga dan Daya Beli
Pabrik tersebut dilengkapi empat lini produksi untuk pakan unggas, pakan udang, dan pakan ikan apung. Selain itu, PT Haida juga terlibat dalam produksi obat-obatan hewan serta hatchery benur udang.
Dalam pengembangannya, perusahaan menjajaki kerja sama dengan Universitas Lampung untuk pengembangan SDM dan riset bioteknologi di bidang budidaya.
Respons Publik
Viralnya unggahan ini mendorong warga menuntut perhatian dari pihak perusahaan dan pemerintah daerah. Beberapa netizen bahkan menyarankan agar Bupati Lampung Selatan turun langsung ke lokasi pabrik untuk memastikan tanggung jawab lingkungan perusahaan.
Hingga berita ini diterbitkan pihak. Perusahaan belum memberikan tanggapan resmi.
(Hrs)